18. Menghindar (1)

1109 Words

"Saya pikir kamu masih marah..." —Isa— *** “Tante Malaikat!” Semua orang menoleh ke sumber suara kekanakan yang barusan memanggil Ayana. Bayu melepas tangan Isa, dan berlarian menyusuri bebukitan kecil tempat Ayana berdiri. “Tante! Tante kenapa ninggalin BayBay? BayBay tadi sarapannya sama Daddy doang.” Ayana yang masih mengenakan gaun pengantin itu merasa serba salah dengan Bayu. “Wah, Tante cantik banget,” celoteh Bayu, memegangi ujung gaun Ayana. “Kayak foto Mommy yang ada di kamar Daddy.” Anta mendekati Ayana, mengalungkan tangan ke leher gadis itu ketika dia melihat Isa sudah berada di sebelah Bayu. Dia sendiri tidak mengerti mengapa menunjukkan sikap posesif ini, tapi ketika melihat ayah Bayu itu, dia mengingat kejadian kemarin di taman hiburan. Kesalnya tiba-tiba saja bangki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD