17. Nasehat Ibu

1158 Words

“Kalau suatu hari Aya lihat Anta agak berubah, tolong ingat kata-kata ibu ini, ya, Anta sangat mencintai Aya, melebihi apa pun.” ─Ibu─ *** Sekitar setengah jam kemudian... Ayana marah dengan Valdi yang langsung menyeretnya menjauh dari kerumunan untuk bicara secara pribadi. Dia khawatir keluarga Anta salah paham, tapi untungnya dia bisa berkelit dengan alasan ingin membicarakan konsep foto. Valdi masih dipenuhi beberapa lebam di wajah, dan punggungnya juga masih tampak kesakitan, tapi demi memenangkan maaf Ayana, dia rela berlutut. Melihat ketulusannya, gadis itu tidak punya pilihan selain memaafkan. “Kita masih berteman, kan?” tanya Valdi saat mereka kembali ke keluarga Anta. Ayana hanya memutar bola matanya. “Itu sungguh bukan salahku, Ay.” “Bagaimana dengan Isa? Apa kamu yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD