Part 23

1109 Words

Natt menggeleng. Ketakutan mulai menjalari hatinya dengan niatyang terpajang jelas di kedua mata Ronald. “Ini tidak benar, Ronald.” “Bukankah kau mencintaiku? Apakah sulit menyerahkan tubuhmu pada pria yang kaucintai?” “Dan aku bukan barang yang bisa kalian lemparkan ke sana kemari demi permusuhan kalian yang tidak ada sangkut pautnya denganku!” Natt setengah berteriak. Kakinya tetap bergerak mundur dengan waspada. Hingga terhenti ketika menyentuh sofa. Saat hendak melompat ke samping, Ronald langsung mendorong tubuhnya hingga membentur tempat tidur yang tepat berada di samping sofa. Tubuh Natt terpelanting di tempat tidur, yang langsung ditindih oleh Ronald. “Lepaskan, Ronald.” Natt menggeliatkan tubuh, berusaha terbebas dari kuncian Ronald yang melumpuhkan kedua tangannya dalam s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD