Part 31

1105 Words

Natt mengangkat wajahnya, menguasai ekspresi air mukanya sebaik mungkin dan bertatapan dengan kedua bola mata Darren yang mengejek. Tak yakin wajahnya tak lebih “Apa kau akan melepaskanku jika aku memiliki harapan itu?” “Aku tak semurah hati itu.” “Aku tahu. Jadi kau tahu jawaban pertanyaanmu sendiri, kan?” Kali ini Darren yang dibuat membeku oleh pertanyaan yang dilempar balik oleh Natt. “Kau semakin pintar bermain kata, ya?” Natt bergeming. Sudah terlalu kebas dengan kemarahan pria itu. Tetapi kali ini kemarahan Darren tak cukup meluap. “Tapi …” Darren mengulur kalimatnya. “Jika kau memiliki kesempatan untuk memilih, siapa di antara kami yang lebih baik? Pengecut yang kau cintai atau berengsek yang menyelamatkan hidupmu?” “Aku tak perlu memilah mana yang lebih baik di antara kalian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD