Part 29. Makan Tengah Malam

1339 Words

“ Hmm … “ gumam Sila menanggapi seseorang yang sudah mengganggu mata yang sedang terpejam. Sebelah tangannya mengucek mata yang masih terasa lengket. Memicing menatap benda yang menempel di dinding kamar. Ia mendesah. Belum ada 30 menit matanya terpejam. Pantas saja dia merasa sedikit pusing ketika memaksa bangun saat terdengar dering ponsel yang tak kunjung berhenti. Ia menarik tubuhnya untuk bersandar di kepala ranjang. “ Ada apa ?” tanya Sila ketika sudah mendapatkan kembali kesadarannya secara penuh. “ Kamu sudah tidur ya ?” pertanyaan Alle membuat Sila berdecak. Bibir wanita itu sudah mengerucut. Sayang Alle tidak melihatnya. “ Ini sudah malam Al. waktunya orang istirahat. Kamu ngapain jam segini nelepon.” Suara kesal Sila terdengar jelas di telinga Alle. Pria itu meringis. Tapi na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD