Alle tersenyum sembari mengendari mobilnya pulang dari rumah Sila. Dia bahkan tidak membiarkan Kaka yang menyetir, padahal seluruh tubuh seharusnya masih terasa sakit. Kepala pria itu manggut-manggut seiring hentak lagu Bon Jovi, its my life yang terputar menemani perjalanan mereka pulang ke apartemen … seharusnya. Hatinya sedang bahagia. Setelah pembicaraan yang selalu berakhir dengan perdebatan, satu fakta yang ia dapat membuatnya merasa lega sekaligus senang. Sila tidak sedang berpacaran dengan siapa pun. Termasuk Ulin. Flash back Sila melotot ke arah Alle. Bibir wanita itu sudah mengerucut. “ Kenapa bawa-bawa nama Ulin ? dengar kabar hoax dari mana kalau aku pacaran sama Ulin ?” tanya Sila dengan wajah kesal. Dia saja masih kesal dengan pria bernama Ulin itu. meskipun ia sudah melam