Save Me 45

2146 Words
Akhirnya, di bulan Februari 2017 ini aku kembali dirawat dengan diagnosa yang baru lagi, yaitu Vertigo. Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Penderita dapat mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Tergantung tingkat keparahan, vertigo dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam. Jika vertigo yang dialami cukup berat, berisiko membuat penderitanya terjatuh. Selain kepala terasa berputar, vertigo juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti: Mual. Muntah. Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus). Berkeringat. Hilangnya pendengaran. Tinnitus. Pada dasarnya, vertigo perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Jika tidak, kondisi yang ada dapat memburuk dan membahayakan penderitanya. Dianjurkan untuk segera membawa penderita ke dokter jika terdapat tanda atau gejala berupa: Anggota tubuh terasa lemah. Penglihatan berbayang. Kesulitan berbicara. Pergerakan mata yang tidak normal. Penurunan kesadaran. Respon melambat. Kesulitan berjalan. Demam Vertigo dapat disebabkan oleh beragam kondisi, di antaranya: Diabetes. Migrain. Stroke. Penyakit Parkinson. Tumor otak. Vertigo lebih berisiko terjadi pada seseorang yang memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Pasien dapat mengatasi vertigo dengan duduk diam saat gejala kambuh. Beberapa jenis obat juga bisa digunakan untuk meredakan gejala, namun harus dengan resep dokter. Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien dapat berbeda-beda, tergantung penyebab yang mendasarinya. Vertigo bisa dicegah dengan beberapa cara, antara lain: Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi. Duduk diam sejenak saat bangun tidur. Gerakkan kepala secara perlahan. Hindari posisi membungkuk, agar vertigo tidak kambuh. Vertigo ringan dapat diatasi secara mandiri. Namun, kasus vertigo berulang atau cukup berat membutuhkan konsumsi obat, terapi, hingga operasi, yang mungkin membutuhkan biaya pengobatan cukup besar. Oleh karena itu, coba pertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan mulai dari sekarang sehingga tidak perlu repot memikirkan biaya pengobatan di kemudian hari. Berdasarkan penyebabnya, vertigo terbagi menjadi 2, yakni vertigo perifer dan sentral. Vertigo perifer adalah vertigo paling sering terjadi, yang disebabkan oleh adanya gangguan pada telinga bagian dalam. Sedangkan vertigo sentral adalah vertigo yang disebabkan karena adanya gangguan pada otak atau sistem saraf pusat. Beberapa gangguan yang umum menimbulkan vertigo adalah: Vertigo posisi paroksismal jinak (benign paroxysmal positional vertigo) Seseorang yang menderita vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV) biasanya akan merasakan gejala saat menggerakan kepala. Belum diketahui pasti penyebab kondisi ini. Namun, terdapat dugaan bahwa BPPV merupakan efek dari tindakan medis yang pernah dijalani pasien, dan adanya kristal alami tubuh yang masuk ke telinga bagian dalam. Pada telinga bagian dalam, terdapat organ yang disebut vestibular labyrinth. Di dalam vestibular labyrinth terdapat saluran semisirkular dan otolit. Otolit berperan sebagai pemantau gerakan kepala, sedangkan saluran semisirkular berperan sebagai sensor gerakan kepala khusus gerakan memutar. Di dalam otolit juga terdapat kristal yang membuat telinga sensitif terhadap gravitasi. Ketika kristal tersebut lepas dari tempatnya dan masuk ke saluran semisirkular, akan menyebabkan saluran semisirkular lebih sensitif terhadap gerakan yang terjadi pada kepala. Akibatnya, vertigo akan muncul ketika kepala digerakkan. Labirinitis. Pada dasarnya, telinga memiliki dua saraf keseimbangan yang berfungsi mengirim sinyal untuk menentukan arah dan kendali keseimbangan pada otak. Labirinitis adalah kondisi di mana salah satu saraf tersebut mengalami inflamasi atau peradangan. Ketika peradangan terjadi, hal itu akan memicu munculnya vertigo. Selain vertigo, labirinitis juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti: Mual dan muntah. Hilang keseimbangan. Telinga berdengung. Pergerakan mata tidak terkontrol. Penyakit Meniere. Vertigo dapat muncul pada penderita penyakit Meniere, yakni kondisi di mana terjadi kerusakan pada telinga bagian dalam. Penyebab Meniere sendiri belum diketahui pasti. Namun, para peneliti menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh jumlah cairan yang terdapat pada telinga bagian dalam menjadi tidak normal. Kelainan jumlah cairan telinga bagian dalam dapat dipengaruhi oleh: Respons imun yang tidak normal. Infeksi virus. Alergi. Cedera kepala. Kelainan genetik/keturunan. Migrain. Kelainan struktur telinga bagian dalam. Terjadi penyumbatan. Pada dasarnya, vertigo muncul karena adanya gangguan pada telinga atau otak. Maka dari itu, beberapa kondisi di bawah ini juga dapat menyebabkan vertigo: Cholesteatoma, yaitu kondisi di mana terjadi pertumbuhan kulit yang tidak normal pada telinga, tepatnya di balik gendang telinga. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi telinga yang terus kambuh. Otosclerosis, yaitu kondisi di mana terjadi pertumbuhan tulang yang tidak normal pada telinga. Stroke, yaitu gangguan pada pasokan darah ke otak yang disebabkan karena adanya perdarahan atau penggumpalan darah. Fistula perilymphatic, yaitu kondisi di mana terjadi robekan pada dinding pemisah telinga bagian dalam dan telinga bagian tengah. Robekan ini menyebabkan cairan yang ada di telinga bagian dalam dapat berpindah ke telinga bagian tengah. Neuroma akustik, yaitu tumor jinak pada saraf penghubung otak dan telinga bagian dalam. Multiple sclerosis, yaitu kondisi di mana sistem imun secara keliru menyerang lapisan pelindung saraf otak dan tulang belakang. Lapisan pelindung yang rusak akan mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh. Penyakit Parkinson, yaitu kondisi yang ditandai dengan pergerakan dan keseimbangan tubuh yang tidak normal, akibat adanya gangguan pada fungsi otak. Migrain. Kondisi di mana menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala di salah satu sisi. Diabetes. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi berupa pengerasan arteri dan penurunan pasokan darah ke otak. Akibatnya, fungsi otak terganggu. Kehamilan. Vertigo dapat muncul pada ibu hamil. Umumnya, hal itu disebabkan karena perubahan hormon, penurunan kadar gula darah, dan penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan. Malformasi Chiari, yaitu kondisi di mana jaringan otak turun ke saluran tulang belakang. Hal itu menyebabkan gangguan pada fungsi otak. Sifilis. Sifilis merupakan infeksi menular s*****l yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala hilangnya pendengaran, pusing, dan memicu vertigo. Gangguan kecemasan. Rasa cemas dan panik dapat memicu munculnya vertigo, dan stres berpotensi memperburuk vertigo yang diderita. Tumor otak. Tumor pada otak kecil (serebelum) dapat menimbulkan vertigo. Tekanan udara. Perubahan tekanan udara, seperti saat menyelam, dapat menyebabkan kerusakan pada telinga. Telinga yang rusak merupakan penyebab umum munculnya vertigo. Alergi. Vertigo dapat menjadi salah satu gejala yang muncul ketika seseorang mengalami alergi. Obat. Vertigo dapat muncul sebagai efek samping suatu obat. Beberapa obat yang dapat memicu vertigo adalah antikejang, antidepresan, obat penenang, dan antihipertensi. Cedera kepala dan leher. Kondisi ini juga dapat menimbulkan vertigo, apabila benturan menyebabkan kerusakan pada otak atau telinga bagian dalam. Beberapa faktor berikur ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami vertigo. Di antaranya adalah: Berusia di atas lima puluh tahun. Mengalami kecelakaan. Memiliki riwayat di dalam keluarga. Mengalami stres berat. Mengonsumsi alkohol. Merokok Dokter akan melakukan peninjauan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan kepada pasien apa yang menjadi pemicu timbulnya pusing berputar, misalnya ketika menggerakan mata, kepala, atau ketika pasien berbaring pada posisi tertentu. Dokter juga akan melakukan pengamatan pada pergerakan mata. Untuk melihat kelainan pergerakan bola mata ketika posisi kepala berbeda-beda, dokter akan melakukan tes dengan menggunakan alat khusus berupa electronystagmography atau videonystagmography. Selain itu, tes lain juga perlu dilakukan untuk mencari tahu penyabab kondisi ini. Tes tersebut dapat berupa: Elektroensefalografi (EEG). Salah satu penyebab utama vertigo adalah adanya gangguan pada otak. Tes ini menggunakan alat berupa piringan berukuran kecil yang diletakkan di sekitar kepala (elektrode), yang berfungsi untuk mengamati aktivitas listrik di dalam otak. Tes pendengaran. Dalam tes pendengaran, pasien akan diminta untuk mendengarkan suara yang diputar pada earphone. Volume dan nada suara akan diatur berbeda-beda. Tes pendengaran berfungsi untuk mendeteksi adanya gangguan pada telinga, yang dapat menimbulkan gejala hilang pendengaran atau vertigo. Tes darah. Dokter akan mengukur jumlah sel darah merah dan putih dalam tubuh pasien. Apabila jumlah sel darah tidak normal, hal itu dapat menandakan adanya gangguan pada tubuh, seperti peradangan atau infeksi yang dapat menjadi penyebab vertigo. Posturography. Tes ini menggunakan alat khusus, di mana pasien akan berdiri pada alat tersebut, tanpa alas kaki, dan menggunakan perlengkapan keselamatan. Selanjutnya, alat akan menjalankan sebuah simulasi untuk mendeteksi bagian tubuh yang bermasalah, yang memicu timbulnya vertigo. Pemindaian. Pada kasus tertentu, dokter akan menyarankan CT scan atau MRI, guna mendeteksi masalah pada otak. Vertigo merupakan gejala dari suatu penyakit. Bahaya dari vertigo akan bergantung pada penyakit yang mendasarinya. Namun saat serangan vertigo terjadi, sejumlah hal berikut bisa membahayakan penderitanya: Satu. Meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara. Apabila Anda sering mengalami pusing atau sensasi berputar dan mengendarai kendaraan sendiri, sebaiknya Anda lebih berhati-hati. Jika vertigo kambuh saat Anda sedang mengendarai kendaraan, dapat terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan Anda maupun orang lain. Dua. Menyebabkan jatuh karena kehilangan keseimbangan. Selain itu, penderita vertigo juga bisa terjatuh dan mengalami cedera akibat tidak bisa mempertahankan posisi dan keseimbangannya. Tiga. Mengganggu pendengaran. Jika vertigo disebabkan oleh gangguan pada organ keseimbangan yang ada di telinga, kambuhnya vertigo bisa disertai gangguan pendengaran, seperti telinga berdenging, penurunan kemampuan mendengar, bahkan hilangnya pendengaran. Empat. Mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada kasus kronis, vertigo juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini karena vertigo dapat kambuh secara tiba-tiba. Dan saat vertigo kambuh, Anda bisa sulit untuk berdiri dan berjalan, yang tentunya akan membatasi aktivitas dan pekerjaan Anda. Lima. Menjadi tanda penyakit stroke atau masalah lainnya pada otak. Jika sering kambuh, terlebih disertai gejala lain, seperti kelemahan pada satu sisi tubuh atau kesulitan untuk mengontrol gerakan tubuh, vertigo bisa menjadi tanda dari gangguan pada sistem saraf. Salah satunya adalah stroke, yang dapat menyebabkan kecacatan permanen dan bahkan mengancam nyawa. Jika dilihat dari beragam bahaya yang bisa terjadi, vertigo memang tidak bisa dianggap sepele dan perlu segera ditangani oleh dokter. Untuk mengurangi bahaya akibat vertigo, Anda perlu: Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, terlebih jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi, diabetes, dan riwayat stroke. Mengontrol asupan garam untuk mengurangi gejala vertigo pada penyakit Meniere. Mengikuti anjuran dokter untuk melakukan rehabilitasi vestibular secara rutin, jika Anda menderita vertigo perifer. Hal ini dapat membantu mencegah kambuhnya vertigo. Jangan menganggap remeh keluhan vertigo. Segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, agar Anda terhindar dari berbagai bahaya vertigo di atas. Meski pun banyak kasus vertigo dapat sembuh dengan sendirinya, akan lebih baik jika kondisi ini diperiksakan ke dokter, terutama jika vertigo terjadi secara berulang. Contoh obat-obatan yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi vertigo adalah: Antihistamin, seperti betahistine atau flunarizine. Benzodiazepine, seperti diazepam dan lorazepam. Anti muntah, misalnya metoclopramide. Untuk membantu meredakan gejala vertigo, dapat juga melakukan hal-hal di bawah ini: Berbaring sejenak di ruangan yang tenang dan gelap untuk meredakan sensasi pusing berputar. Hindari gerakan yang tiba-tiba. Duduk selama vertigo kambuh. Hindari menggunakan komputer, menonton televisi, atau menyalakan lampu yang terlalu terang. Jika vertigo kambuh ketika berbaring, cobalah untuk duduk dan jangan menggerakkan tubuh. Pada dasarnya, pengobatan vertigo harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut ini adalah metode pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab vertigo: BPPV. Tindakan dalam menangani BPPV dapat berupa reposisi kanalit, yang bertujuan untuk memindahkan kristal di saluran semisirkular ke organ lain. Tindakan ini dikerjakan dengan meminta pasien untuk melakukan gerakan atau manuver khusus. Dokter juga akan mengajarkan gerakan reposisi kanalit pada pasien agar dapat dipraktikkan di rumah. Dalam mengatasi BPPV, dokter juga dapat melakukan operasi jika prosedur reposisi kanalit tidak berhasil. Operasi ini bertujuan untuk menyumbat tulang yang ada di telinga bagian dalam. Alat penyumbat yang digunakan berfungsi menghambat saluran semisirkular dalam merespons gerakan kepala, sehingga dapat mencegah gejala pusing yang dapat memicu vertigo. Labirinitis. Labirinitis akan ditangani dengan obat-obatan seperti desloratadine, diazepam, atau prednison. Dokter juga dapat menganjurkan tindakan lanjutan berupa terapi rehabilitasi vestibular atau vestibular rehabilitation therapy (VRT). Terapi rehabilitasi vestibular bertujuan untuk melatih otak dalam menyeimbangkan sinyal yang datang dari saraf vestibular. Beberapa metode yang digunakan meliputi: Mengkoordinasikan gerakan tangan dan mata. Merangsang rasa pusing agar otak terbiasa. Melatih keseimbangan tubuh. Melatih kebugaran dan kekuatan tubuh. Penyakit Meniere. Untuk mengatasi vertigo pada penyakit Meniere, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala. Contohnya: Diazepam, untuk meredakan rasa pusing berputar. Promethazine, untuk meredakan mual dan muntah. .Pemberian gentamicin atau kortikosteroid langsung ke dalam telinga. Jika vertigo yang disebabkan penyakit Meniere tergolong berat, dokter dapat merekomendasikan pasien untuk menjalani prosedur pembedahan. Di antaranya adalah: Pembedahan kantung endolimfe. Dalam prosedur ini, beberapa bagian tulang yang ada di kantung endolimfe akan diangkat. Pada kasus tertentu, dokter juga meletakkan tabung khusus pada telinga. Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi produksi cairan yang terjadi di telinga. Pembedahan saraf vestibular. Prosedur ini bekerja dengan memotong saraf (vestibular) yang menghubungkan sensor keseimbangan dan pergerakan yang ada pada telinga bagian dalam dan otak. Labyrinthectomy. Prosedur ini bekerja dengan menghilangkan organ yang berfungsi mengatur keseimbangan dan pendengaran. Labyrinthectomy hanya dilakukan pada penderita Meniere yang sudah kehilangan pendengaran sepenuhnya. Vertigo dapat disebabkan oleh banyak kondisi, sehingga langkah pencegahan vertigo yang dilakukan harus disesuaikan dengan faktor risiko yang dimiliki. Sebagai contoh, apabila penderita aktivitas menyelam, lakukan penyesuaian tekanan pada tubuh dengan baik. Terdapat pula beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah memburuknya atau kambuhnya vertigo. Di antaranya adalah: Menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas. Menyalakan lampu ketika terbangun di malam hari. Segera duduk jika vertigo muncul. Tidur dengan kepala yang sedikit terangkat atau lebih tinggi. Duduk sejenak sebelum beranjak dari kasur, setelah bangun tidur. Berusaha tenang ketika gejala kambuh. Rasa gelisah yang muncul dapat memperburuk kondisi. Berjongkok dan hindari membungkuk, ketika ingin mengambil barang yang ada di lantai. Hindari gerakan meregangkan leher, misalnya ketika ingin melihat sesuatu melalui celah yang tinggi. *** Penyebab aku bisa terkena vertigi adalah rasa terkejut yang berlebihan dan beberapa faktor lain. Aku sadar, mungkin ini efek dari kejadian malam itu... ketika ada tetangga yang menggedor pintu rumah, lalu aku begadang setelah membatu beliau. *** Bersambung ....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD