17. Sakit hati

1667 Words

"Rico kau mendengar perkataanku kan?" Tanya Arvin yang merasa di abaikan saat ini. "Tentu saja aku mendengarnya tuan, aku ini tidak tuli," Ujar Rico dengan wajah datarnya sambil memainkan ponselnya, sejak dirinya patah hati sosok Rico lebih sering memainkan ponselnya saat berada di tempat kerja. Tapi bukan berarti pria itu tidak menjalankan tugasnya, justru sosok Rico tetap bersikap profesional mengenai pekerjaannya itu," Lagian untuk apa nona Melodi menitipkan sebuah surat pada tuan? Apa dirinya berniat menyakitiku lagi. Tuan saya ini hanya seorang bawahan sepertinya tidak pantas menerima surat dari adik atasan saya sendiri," Tambah Rico dengan nada cueknya membuat Arvin hanya menatap dalam diam melihat sikap Rico yang jauh dari kata baik saat ini. "Rico. Tolong percayalah padakku, jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD