"Hai, Marlina!" Agung menyapa Marlina dengan ramah. Queeny senyum lembut terukir di wajahnya. "Kita habis makan di sini." Queeny, yang merasa tidak nyaman. Namun, pandangan Queeny terlintas melihat sosok wanita yang kini bersama Yusuf. Lengan Mellisa merangkul lengan Yusuf. Yusuf dan Mellisa terlihat berjalan meninggalkan Arga. "Mar, kita pulang duluan ya," kata Queeny. "Ayo, Agung." "Hati-hati ya." Agung mengangguk, mengerti perasaan Queeny. Tanpa banyak kata, Agung mengantarkan Queeny ke apartemennya. Suasana dalam mobil terasa hening, mencerminkan ketidaknyamanan yang mungkin terasa di hati Queeny. "Kenapa? Lo pasti cemburu kan?" Agung menduga. "Ish, apaan sih!" Queeny memanyunkan bibirnya. "Oh iya gue hari sabtu mau ke Bandung nih, lo mau ikut nggak sekalian pulang, masa i