CHAPTER 29

1083 Words

Wendy tidak tahu Pane selesai jam berapa tadi malam. Yang jelas saat ia bangun, dirinya sudah berada di kasur di dalam kamar Pane. Laki-laki itu entah tidur di mana. Harusnya Pane mengantarnya ke kamar tamu saja, Wendy tak masalah. Tapi kini Pane memang tidak ada di dalam kamar ini. Pane tidak mungkin tidur satu kasur dengannya kan tadi malam? Lalu ke mana laki-laki itu sekarang? Wendy turun dari kasur. Ia mengingat asal rambutnya. Entah seberantakan apa dirinya. Tapi Wendy tak masalah. Toh Pane sudah pernah melihatnya yang polos tanpa makeup. Wendy membuka pintu kemudian memanggi Pane. "Pane.." "Ne lo di man....a," Wendy mematung seketika di tempatnya karena kini ada empat pasang mata yang sedang memandangnya. Ditambah enam dengan Pane. Laki-laki itu dengan santai membawa secangkir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD