"hei kau pengantin!" Geval dan Lula segera menatap Melano yang dateng dengan dua buah tiket pesawat ditangannya. "Ini! Hadiah pernikahan kau dan dia!" Geval mengeryitkan keningnya. "Korea?" "Ehm! Tenpatnya dipulau jeju." Geval meilirk Lula yang berada tepat disampingnya. "Bagaimana?" Tentu saja disambut dengan anggukan dan senyum sumringah. "Kau memang tau apa yang aku mau! Anderson!" Dengan bangganya Melano menepuk-nepuk dadadnya hingga sedikit terbatuk. "Apa yang aku prediksikan. Gadis seperti dirinya sudah pasti suka jika dihadiahi tiket kekorea." Delano dan Calvino hanya mengangguk sedang Isabel yang tengah menyantap hidangan yang tersedia bagi para tamu undangan segera melangkah mendekati Malano. "Bagaimana denganku? Kenapa saat pernikahanku kau tidak memberiku tiket hon