“Tae!” Seketika Agus melihat kearah pintu, sungguh terkejutnya dia saat melihat siapa yang datang dengan membawa sebuket uang serratus ribuan. “astaga Hase! Aku sangat merindukanmu.” Tae segera berjalan kearah Lula lalu memeluknya hangat sambil memberikan buket uang yang cukup besar berisi uang seratus ribuan. “oh tuhan! Lo tahu saja apa yang gue suka.” Ucap Lula sambil memeluk erat buket uang yang Tae kim berikan kepadanya, sepupunya ini memang selalu bisa membahagiakannya. “bukankah kado dariku lebih menarik haney!” gumam Geval kesal. Seketika Tae dan semua yang hadir ditengah-tengah pesta perayaan ulang tahun Lula terkekeh mendengar nada cemburu yang keluar dari mulut Geval. “astaga! Apa kau masih saja cemburu terhadapku?” ledek Tae. “begitu tampankah aku Geval?” “cih!” Ge