Part 19

1104 Words

Saat Pradita ingin memeluk Lula tiba-tiba saja pintu apartemen terbuka lebar. Sial... Alfaro dengan wajah kesalnya menarik paksa krah kemeja Pradita. Pria yang selalu ingin ia habisi sejak dulu. Dua puluh tahun ia menantikan momen ini. Momen dimana ia bisa leluasa menghajar bahkan mencekik Prafita bila perlu. "Paman..!!hentikan semuanya..!!"teriak Lula dengan linangan air mata yang mulai membasahi kedua pipinya. Pradita hanya pasrah saat bogeman mentah mendarat pada wajahnya. Ia tau jika kesalahannya tidak dapat dimaafkan. Dan ia tau jika Alfaro adalah pria yang paling terluka akibat dari kesalahannya dimasa lalu. Pradita menerimanya bahkan jika ia bisa Pradita akan mengakui semua kesalahannya dimasa lalu kepada Lula namun hatinya terlalu takut. Takut akan kebencian sang anak. Pradita

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD