Bahagia? Benarkah? Bahkan saat dirinya kembali berkumpul dengan sahabat gilapun Lula tetap merasa kekosongan menyelinap dihatinya, kedua sahabatnya Nampak asik bercerita tentang kehidupan mereka satu sama lain, lalu dia? Sepertinya menjadi pendengar setia sudah cukup bagi Lula. Tidak ada yang menarik tentang diirnya beberapa tahun ini, masalah pernikahan? Astaga! Jangan gila, masalah pernikahan bukanlah bahan yang menarik untuk diceritakan, biarlah masalah yang terjadi di dalam rumah tangganya hanya bisa ia pendam sendiri karena itu bukan konsumsi publik yang perlu diumbar. Saat kedua sahabatnya terbahak bersama, ia juga ikut terbahak meski otaknya tidak fokus pada pembicaraan kedua sahabatnya. Lalu untuk apa dia berada ditengah-tengah mereka jika hanya menjadi pendengar setia. “Hemmm!