31

1047 Words

"Hmm?" Nieve mengangkat kedua alisnya bersamaan, sedang bibirnya membentuk senyuman tipis. Kalimat yang terucap dari bibir pria itu seolah tak terjangkau oleh indra pendengarnya. "A-apa ya-yang kau ...." Bibir Nieve bergetar. Dia tidak mampu melanjutkan ucapannya. Seolah ada tali yang mengikat lidahnya kuat-kuat. Enzo justru memalingkan wajahnya. Dia menatap lurus ke depan. Air muka Nieve sudah berubah. Entah mengapa dirinya tidak sanggup melihat ekspresi wanita itu. "E-Enzo ... Apa yang ...." Nieve tertegun ketika melihat pria itu bangkit berdiri. Dia mengangkat sebelah tangannya untuk menahan Enzo pergi dan meminta pria itu untuk mengulang ucapannya dengan jelas. Namun tangan pria itu sulit digapai. Enzo melangkahkan kakinya, menjauhkan jarak di antara mereka. Lengan Nieve terkul

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD