“Terima kasih,” ucap Jason pada pelayan yang menyajikan sarapan pagi untuknya. Grace sudah duduk di kursinya di depan Jason dan sibuk dengan tabletnya. Ia bahkan belum menyentuh makanannya sama sekali sedangkan Jason sudah memulai makan. Mata Jason naik menatap Grace yang masih sibuk dengan urusannya. “Sebaiknya kamu mulai makan, Grace. Nanti makananmu dingin dan gizinya jadi berkurang.” Jason menegur agar Grace segera memulai makan. Grace menaikkan pandangannya dan melepaskan napas panjang. “Aku harus mengeluarkan jurnal terbaru dalam bulan ini. Itu penting untuk tetap mempertahankan gradeku,” ujar Grace seraya mengambil peralatan makan dan memulai makan. “Apa kamu akan merawat pasien lagi?” Grace mengedikkan bahunya tanda tak yakin. “Entah apa aku masih memiliki waktu. Aku harus tet