Grace pulang dengan tangan hampa karena pria yang seharusnya bertemu dalam kencan buta itu tidak datang. Ia kembali ke rumah bahkan tanpa makan malam. “Bagaimana?” sapa Jason menegur Grace yang duduk cemberut di sofa ruang tengah. Grace sempat melempar tas tangannya dengan helaan napas panjang. “Dia tidak datang.” Grace menjawab singkat. Kedua alis Jason naik bersamaan. “Oh ya? Apa kamu sudah menghubunginya? Kamu menunggu di mana?” tanya Jason dengan raut keheranan. “Aku menunggu di restoran yang sudah kamu booking untuk pertemuan itu. Tapi tidak ada yang datang padahal aku sudah menunggu satu setengah jam. Aku benar-benar seperti orang bodoh!” rutuk Grace makin kesal. Jason lantas mengambil ponsel dan mengetikkan beberapa hal lalu mengangguk. Ia kembali tersenyum untuk menghibur Gr