Tersulut Emosi, Penghakiman Sepihak

1531 Words

… Dalam perjalanan.,             Dia menyetir dengan pikiran fokus ke rumah. Pesan yang dikirim Miswa tadi sore maish terus terngiang di kepalanya.             Mungkin dia harus mengecek ponselnya lagi. Sembari fokus mengemudikan mobilnya, Naswa membuka ponselnya. Dia melihat dua pesan masuk dan satu panggilan tak terjawab dari Miswa.             Ekspresi wajahnya mulai berubah. Dadanya kembali bergemuruh. Perasaannya sudah tidak tenang lagi. Dia segera membuka pesan dari Miswa. * Kak?  Dimana? Cepet pulang Kak. Mama kakek nenek nangis disini Om mau bantu kami, tapi gak dikasih masuk rumah sama keluarga Papa * Kak angkat telponku Keluarga Papa marah-marah ke kakek sama nenek Mereka keroyok kami kak *             Ubun-ubun Naswa mulai memanas. Dadanya naik turun menahan emosi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD