..**.. Setelah satu hari berlalu, Naswa merasa jika keikhlasan membawa ketenangan tersendiri untuknya. Dia menyadari satu hal, jika memaksakan diri untuk melupakan maka hal itu akan menjadi paling sulit untuk dilakukan. Sejak dia menumpahkan semua kekecewaan penuh di hatinya, Naswa mulai belajar ikhlas, lagi dan lagi. Tiada henti dia menyematkan kata ikhlas di hati dan pikirannya. Walau sesekali dia akan mengingat wajah Rangga dan kebersamaan mereka. Apalagi setelah kejadian itu, Rangga tidak menghubunginya lagi. Tidak, Naswa merasa tidak begitu. Rangga mungkin paham kalau dia membutuhkan waktu untuk menerima keadaan yang sangat membuatnya syok. Naswa tidak mau lagi berurusan dengan pria itu untuk sementara waktu. Kalaupun ha