Benar saja, saat mereka , Alfian dan Zafira masuk di restoran itu ternyata sudah ada Mayang dan Antonio yang berada di sudut ruangan besar itu dan sudah ada menu makan siang di meja itu. Zafira hanya tersenyum saat pandangannya bertemu dengan Mayang dan Antonio. Ada rasa cemas yang ikut Zafira rasakan jika sampai apa yang pemuda itu ucapkan barusan benar-benar terjadi. Oh sungguh, Zafira belum siap untuk kemungkinan itu. "Kenapa kalian lama sekali?" Tanya Mayang saat menerima pipi Zafira di pipinya sebagai salam sambutan hangat dari Zafira. "Meeting kami tadi benar-benar cukup menguras tenaga, Mama. Klien kami agak cerewet, tapi pada akhirnya mereka juga setuju dan siap untuk bergabung dengan perusahaan kita, dan besok mereka juga akan ikut di meeting proyek lainnya di kantor kita." Al