Tidak peduli seberapa ingin kita memaafkan, nyatanya ada satu titik di mana hati kita tidak bisa untuk sekedar memahami atau menterorir satu masalah dengan akal sehat dan logika kita. Yudistira tidak bisa menghentikan rasa murkanya pada saudara laki-laki tertuanya atas apa yang telah terjadi pada Zafira saat ini. "Maafkan Mas. Mas akui Mas salah dalam hal ini, tapi Mas,,," "Tapi Mas masih belum bisa memahami bagaimana karakter Zafira meskipun kalian sudah menikah lebih dari dua tahun!" Potong Yudistira saat memahami apa yang sejatinya tengah di rasakan Zafira saat ini, dan mengambil kesimpulan jika sebenarnya dari awal Arya memang menjadikan Zafira hanya sebatas persinggahan hatinya, dan bukan untuk menetap . "Tidak. Bukan seperti itu, Dira. Bukan seperti itu. Mas hanya,,," "Sudahlah.