When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Di Ibu kota. Walau bagaimana pun ditahannya, rasa penasaran yang membuncah begitu hebat tak bisa dipendam begitu saja. Naviza tak terbiasa mengubur keingintahuannya terlalu lama tanpa berusaha mengaktuskannya. Dipertimbangkan berkali-kali pun, jawabannya tetap sama, ia harus mengunjungi Talana. Pria itu bukan sekedar teman biasa untuknya. Bahkan jika diperingkat kedekatan, Talana menempati satu nomor di atas Naya. Sekalipun tak ada ikatan cinta atau hubungan asmara apapun di antara mereka, Talana tetap seorang sahabat yang telah melalui banyak suka duka bersamanya bertahun-tahun lamanya. Naviza tak bisa melewatkan perkara ini begitu saja. Dia harus tahu bagaimana keadaan anak laki-laki itu ketika ditinggal mati ayahnya dengan cara begitu tragis dan menyakitkan. Dia harus ada di sampingny