Suasana di ruang tengah kediaman Endiwarma Gadi sudah sepi tanpa ada seorangpun. Endiwarma Gadi beserta para bodyguard pribadinya sudah berangkat ke kantor sedangkan pelayan yang lainnya sudah pergi dan melaksanakan tugas mereka masing-masing. Di ruangan tersebut hanya tersisa Zevanya dan Daniel yang masih terudduk di lantai. Zevanya segera menyeret tubuhnya mendekati Daniel yang saat ini duduk di hadapannya sambil menunduk dengan tangan yang berlumuran darah. Ia segera meraih tubuh pria itu dan menatap tajam padanya. “Jangan ikut campur Daniel. Kamu hanya akan membahayakan diri kamu sendiri,” ujar Zevanya terlihat marah. Daniel tersenyum tipis di tengah usahanya menahan rasa sakit dari luka di bahu dan lengan kirinya saat ini. “Anda tidak perlu khawatir Nona Agatha. Pukulan seperti in