Bab 37

1459 Words

Zevanya bernafas lega setelah selesai membalut perban di bahu serta lengan Daniel yang terluka, saat ini ia tengah sibuk membereskan kotak obat yang ada di pangkuannya. “Terimakasih,” ucap Daniel. “Nggak perlu berterimakasih, karena harusnya yang bilang itu saya. Kamu terluka seperti ini karena nolongin saya,” ujar Zevanya sambil tetap fokus merapikan kotak obat. Daniel tertawa kecil mendengar jawaban Zevanya. Hal itu karena seingatnya beberapa detik yang lalu saat wanita itu masih terisak ia melupakan cara bicaranya yang formal, namun sekarang cara bicara formalnya sudah kembali. “Kenapa kamu ketawa?” Tanya Zevanya yang sudah mendongak menatap bingung pada pria yang duduk di hadapannya ini. Daniel memberikan gelengan dengan senyum yang masih terpatri di bibirnya. Tanpa sadar Zevan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD