Zevanya terlihat memijat pelan pelipisnya sambil menatap gusar pada layar komputer di hadapannya. Beberapa kali terdengar hembusan nafas berat dari mulutnya yang menandakan bahwa banyak hal yang membebaninya saat ini. Melihat laporan keuangan Gadi’s Hotel yang merosot jauh membuat Zevanya benar-benar kebingungan saat ini. Ia tidak tahu bagaimana harus memperbaiki permasalahan yang terjadi saat ini untuk menyelamatkan semua karyawan yang bekerja di Gadi’s Hotel. Di tengah kesibukan Zevanya yang terus terpaku menatap layar komputernya, terlihat karlina yang bar saja masuk ke dalam ruangannya sambil membawa tas berisi makan siang yang sudah ia pesan untuk atasannya itu. “Karlina, sudah jam berapa sekarang? Apa sudah waktunya untuk rapat dengan para staff?” Tanya Zevanya sambil terus membac