Valery kembali ke apartemen sewaannya setelah seharian bekerja keras demi menyambung hidup bersama sang ibu.
Rasa lelah di tubuh harus ia lupakan untuk sementara waktu, sampai tiba saatnya ia akan beristirahat ketika kandungannya sudah benar benar terlihat jelas.
DEG!
Valery tertegun saat melihat sang ibu berada di dekat pintu, menyambut kedatangannya dengan senyuman lebar.
"Sayang, kamu sudah pulang," sambut Ganie yang duduk di atas kursi roda.
Melihat ibunya sudah bisa duduk di kursi roda tanpa bantuan siapapun, membuat Valery terhenyak kaget. Ia melepas tas tenteng di tangan kemudian berjongkok di depan sang ibu.
"Ma, i-ini beneran. Mama sudah bisa duduk di kursi roda? A-aku tidak salah lihat kan?" Valery memegang kedua kaki ibunya sambil menatap tak percaya. "Kok bisa Ma?" Bul
