"Gab Gabrian? Sedang apa kau disini?"
Masih dalam keterkejutan, Gabrian mendorong tubuhku masuk menggunakan jari telunjuknya yang dia letakkan diatas keningku. Aku langsung menepis telunjuk Gabrian begitu kami sudah berada di dalam apartemen.
"Hei sedang apa kau disini?"
Gabrian tidak menjawab dan duduk sambil terus memperhatikanku.
"Ini masih sangat pagi Gab. Pulanglah, aku mau tidur."
"Kau yakin ini sudah pagi?"
Aku hanya mengangguk. Sama sekali tidak tertarik untuk melihat ke arah jam. Sungguh aku benar-benar mengantuk sekarang. Melihat reaksiku, Gabrian menarik tanganku untuk duduk disampingnya dan mengarahkan kepalaku ke arah jam dinding. Pukul 11.30 malam. Seketika kantukku langsung menghilang dan menatap Gabrian tajam.
"Apa kau sudah gila? Ini hampir tengah malam Gab, apa ya
