27. Membunuh Waktu

2383 Words

Boy POV. “Morning mih….” sapaku pada mami yang sudah duduk di meja makan dan menemani papiku sarapan. “Morning darling….are you okey?” tanya mami tepat aku bergabung duduk. Aku lirik papi yang menyesap kopinya. “Okey….” jawabku lalu focus pada sarapanku. “Okey?, tapi kamu habiskan waktu tidurmu dengan kerja. Gak okey sih menurut papi” jawabnya. Aku menghela nafas, tapi malas juga menanggapi. Sejak Nadine memutuskan break, sepulang aku menemuinya, saat itu juga aku menghancurkan seisi penthouseku, terutama kamar tidurku, lalu pindah ke rumah mami. Ke rumah yang mami beli di Jakarta sebagai persiapan kalo aku menikah jadi bisa dekat dengan cucu, anak anaku tentunya. Mami jadi hanya sesekali menengok rumah kami di Bogor. Selebihnya mulai banyak menghabiskan waktu di Jakarta menemani pap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD