"Sial!" umpat Birru kesal. Bagaimana bisa sang ayah mengancamnya dengan menggunakan foto Prisma. Apalagi posisi wanita itu baru turun dari taksi di area apartemennya. Ternyata dekat dengan seseorang tidak baik juga. Hal itu akan menjadi alasan bagi orang lain untuk mengancamnya, termasuk sang ayah. "Papa mengawasi Prisma?" Birru mengetik pesan dan mengirimkannya pada sang ayah. Kalau George bisa mengirim foto itu, artinya ia sudah mengawasi Prisma sejak awal. Mungkin sejak pertama kali berita hubungan percintaan mereka tersebar dan menganggu rencananya menikahkan Birru. George sama sekali tidak tertarik untuk membalas. Ia terus melakukan panggilan sampai pada akhirnya dijawab oleh Birru. "Kenapa kau belum datang juga?!" Suara George terdengar seperti sedang menggertakkan gigi. Ia bena