45. Aku Sudah Tidak Tahan

1108 Words

"Ada apa? Apa ada yang sakit?" tanya Prisma khawatir. Ia melihat Birru mengerutkan kening sambil menyentuh dadanya. Ia pikir saat ini pria itu sedang kesakitan atau sejenisnya. Tanpa tahu kalau sebenarnya jantung Birru berdegup kencang. Pria itu tidak tahu kenapa dan merasa tidak nyaman makanya berusaha menekan agar merasa lebih baik. "Tidak ada. Hanya ... merasa tidak nyaman saja," sahut Birru nampak berpikir. Pria bodoh mana yang tidak bisa menyadari debaran di dadanya? Pria bodoh mana yang tidak bisa mengartikan perasaan apa yang telah tumbuh di hatinya? Mungkinkah karena sejak remaja di hatinya sudah tertanam kebencian, jadi tidak bisa mengartikannya? "Di mana?" Prisma ikut meraba-raba d**a Birru, "Di sini?" imbuhnya bertanya. Alih-alih merasa lebih baik, Birru justru terlihat sem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD