"Tidak mungkin. Itu pasti kartu palsu 'kan?" tanya Eleanor dengan wajah yang sudah memerah, bahkan jantungnya pun berdegup kencang. "Jadi, kau meragukan kekayaan Birru?" tanya Prisma tersenyum menyeringai. Bukan maksud Eleanor ingin meragukan kekayaan seorang Birru Keldeo. Hanya saja, ia tidak bisa percaya kalau mantan kekasihnya itu memberikan kartu hitam pada Prisma. Rasanya sangat-sangat tidak mungkin, sementara dirinya tidak pernah diberi kartu apa pun selama menyandang status kekasih Birru. "Tentu tidak. Aku yakin kau sedang memanas-manasiku dan kartu yang kau pegang itu palsu," sanggah Eleanor tersenyum mengejek. "Benarkah?" Prisma mencebikkan bibirnya sambil mengayun kartu hitam, lalu menyerahkannya pada pegawai dan berkata, "Bungkus jam tangan ini untukku dengan harga dua kali