63. Dia Adalah Sekala White

1023 Words

Birru melangkah santai seolah tidak terjadi apa-apa. Mengabaikan tatapan tajam ayahnya dan menekan tombol sandi. Belum sempat membuka pintu, George sudah membukanya dan masuk lebih dulu. "Dasar anak pembangkang!" Setelah di dalam, George membalikkan tubuhnya dan memukul wajah Birru. Sayangnya, Birru sama sekali tidak bereaksi. melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal. Berjalan melewati ayahnya bersikap seolah ia sendirian di sana. "Birru!" bentak George murka. Bagaimana bisa sang putra mengabaikannya? Lagi-lagi, Birru bersikap abai dan melangkah menuju dapur. Membuka lemari pendingin dan meraih botol air mineral. Meneguknya setengah sampai tenggorokannya basah. "b******k!" George merebut botol di tangan putranya dan melemparkannya ke sembarang arah. "Kau berani mengabaikanku?!"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD