Bab Pertama Keesokan harinya, seperti biasa Ika sudah memasak bersama dengan bi ida yang membantu di rumahnya harian, karena bi eti dan abah masih pekan depan pulang ke rumah. Ia dibantu oleh bibi sedikit-sedikit, Firda dan ayahnya sendiri masih belum bangun. Sebab matahari masih malu-malu untuk menampakkan diri, biasanya Ika yang akan membangunkan suaminya itu. Tapi masakannya belum matang, jadi nanti saja. Ia terlebih dahulu menyelesaikan kegiatannya yang sekarang. Bibi membantu mencuci wadah-wadah yang kotor. Ia mengorak-arik makanannya yang ada di atas wajan. “Bi, aku bangunin Aa dulu ya. Ini bibi tinggal oseng aja, nanti kalau udah matang bibi bisa angkat lalu tirisin di piring,” ucap Ika kepada pembantunya itu. “Iya non.” Setelah mendapatkan jawaban, Ika berjalan pergi dari