Erlando lalu menutup tirai, dan sesaat kemudian Cahaya mendongak dan menutup tirai kamar mereka, seperti ada orang lain yang melihatnya. Suara deheman terdengar dibelakangnya, dan sesaat Cahaya menoleh melihat Bela yang tengah menghampirinya. "Apa yang kamu lakukan malam-malam di sini?" tabya Bela, lalu duduk di kursi santai tepat di samping Cahaya. Cahaya sesaat menoleh. "Hanya santai," jawab Cahaya. "Ini sudah hampir jam 11 malam." "Aku tahu. Tapi mataku belum mau terpejam," jawab Cahaya, sebenarnya ia merasa sangat gugup jika masuk ke kamar dimana Erlando berada, ada hal yang tak bisa ia jelaskan. "Aku juga," sambung Bela, dengan helaan napas halus. "Apa karena perjodohan yang di atur Kakek?" Bela menganggukkan kepala, dan menjawab, "Iya. Kamu juga wanita, pasti sangat tahu pera