29

1462 Words

Seperti yang Candy tawarkan pada Jesslyn beberapa waktu lalu. Gadis itu menunggu Jesslyn di lorong menuju ruang bawah tanah yang memang sangat sepi. Candy yakin perempuan lugu seperti Jesslyn pasti akan memilih opsi pertama yang ia tawarkan. Yah, bersaing dengan perempuan polos seperti Jesslyn? Candy rasa wanita itu bukanlah saingannya. Candy semakin membenci Jesslyn saat menyadari ada nyawa lain dalam tubuh wanita itu. Cih!! Memikirkannya saja ia sampai muak. Setelah menunggu hampir 30 menit lamanya, Candy melihat seseorang berjalan pelan ke arahnya dengan kepalanya yang terbungkus sesuatu seperti jubah. Candy tersenyum, penantiannya berakhir juga. Jesslyn lah yang menghampirinya dengan wajah datar tak berekspresinya. "Kau sudah siap?" tanya Candy tanpa basi-basi sembari tersenyu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD