Kau Harus Tetap Di Sini

1712 Words

"Kenapa laki laki itu masih saja belum menelponku. Apakah dia benar benar tidak peduli kalau Sonia menghinanya." Dona terus saja bergumam sendiri. Masalahnya Angkasa tidak bereaksi apa apa, meski ia sudah mengirimkan pesan vidio untuk laki laki itu tentang bagaimana Sonia memaki dan merendahkannya. "Lelaki itu sepertinya memang sudah di cuci otaknya oleh dokter gatel itu. Padahal sudah jelas jelas kalau sonia memang memaki dan merendahkannya," kembali Dona bermonolog sendiri. Saat ini perempuan itu sedang berada di rumahnya, di taman belakang. Perempuan itu sedang menyantap hidangan sore, kali ini. Ia juga melihat pesta ulang tahunnya Rian Hanapi yang sangat meriah, juga melihat Anita yang sedang berada di samping laki laki itu. "Ko bisa anita bisa seberuntung itu. Rian kayanya suka b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD