"Aku membawa makanan kesukaan mu." Gavin masuk dengan kontainer yang berisi makanan yang ia bawa dari rumahnya. "Papah tedy yang memasaknya. Nanti siang, setelah selesai tugas dari sekolah, papah tedy akan datang ke sini, katanya." laki laki itu duduk di kursi dan membuka kontainer yang ia bawa. "Ayo makan." ajaknya. "Aku sungguh tidak menyuruhmu untuk datang ke sini." Sonia itu butuh pada Gavin. Tapi perempuan itu memang selalu saja jaim seolah Gavin memang tidak pernah ia butuhkan sama sekali. Menyendok nasi goreng kambing itu, Gavin mendekatkannya ke mulutnya Sonia. "Buka mulutnya, karena nasi ini tidak akan masuk ke mulutmu kalau kamu sampai tidak membuka mulutmu." ujarnya dengan sebuah senyuman geli. Terlihat Sonia cukup risih dengan apa yang dilakukan oleh laki laki itu. Namun