"Ini namanya burger ikan. Isinya ikan salmon yang dipanggang dan disajikan di antara roti dan salad juga keju." Jelasku pada Gadis. Gadis terpaksa duduk di pangkuanku karena iming-iming makanan dan kapal Feri yang akan kuberikan padanya. Gadis hanya bisa menikmati makanan yang kuberikan dengan syarat setiap suapan dia harus memberiku satu ciuman. "Cium aku lagi!" "Sampai kapan kau memintaku menciummu?" bibirnya semakin cemberut. "Sampai kau berhenti marah padaku." "Kau yang memulai." "Tidak, aku tidak memulai pertengkaran ini. Tetapi kau, kau susah sekali dijinakkan." gerutuku. "Jinakkan? Kau pikir aku anjing!" "Lagi? Sebaiknya kita berhenti berdebat, Sayang. Aku lelah. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Ayo, buka mulutmu!" Gadis kembali membuka mulutnya. Gigi-giginya tak