Elise melangkah dengan hati-hati masuk ke dalam mansion Frost. Ia berusaha mengelak untuk bertemu Adrian. Malas sekali jika harus berdebat. “Elise …,” sapa satu suara lembut. Elise sontak menghentikan langkahnya, menoleh, “Oh, Nona Carol ternyata,” ucap Elise lega. Ia mengurut pelan dadanya. “Kamu kira siapa?” tanya Carol sambil menyunggingkan senyum tipis dan menatap pada Elise dengan tatapan yang entahlah itu. Sambil menggeleng pelan, “nggak, kok, aku kira Jenny,” bohong Elise. “Kamu mau temani aku ke mal sebentar aja,” pinta Carol kemudian. Ia memasang wajah memelas. ‘Duh! Bagaimana ini,’ batin Elise yang merasa serba salah. “Tapiii ….” “Kamu pasti takut Adrian marah kan? Santai aja Elise, Adrian tidak akan marah, kok. Aku sudah izin sama dia mau ajak kamu ke mal. Lagian cuma seb