PROLOG

339 Words
Disore hari yang cerah dan tepatnya ditengah perkotaan.. Aku saat ini sedang beranikan diri untuk menyatakan perasaanku kepada seseorang didepan umum.. Dan dia bukan orang biasa.. Dia orang yang sangat spesial dihidupku.. Dan aku.. Tidak ingin main-main dalam suatu hubungan.. Aku ingin menikah dengannya.. Yaa ikatan yang kalau kata para guru bilang ikatan yang sangat suci dibandingkan dengan pacaran yang hanya main-main! Dan lagi.. Orang spesial tersebut selamanya hanya akan jadi milikku seorang apabila ku ikatkan pertalian suci ini.. Okay.. Ikatan tersebut adalah pernikahan.. Yaa aku akan menjadi suaminya! Baiklah!! Aku akan beranikan diri mengajaknya menikah.. Yaa menikah.. Setidaknya aku sudah cukup baik dan dewasa.. Dan kami sudah saling menyayangi sejak lama.. Dan aku pun sudah bekerja.. Gajiku juga cukup untuk makan kami sehari-hari.. Oleh sebab itu.. Oleh sebab itu.. Aku akan mengatakannya sekarang yaa.. Bahwa aku akan- "Hey andrew.. Menurutmu gimana pria yang aku perkenalkan kemarin malam padamu? Hehe! Kakak diajak menikah dengannya loh.. Dan wah dia melamar kakak tadi pagi dikantor!! Kyaaa!!! Itu memalukan banget!! didepan umum lagi!!! Aduh!!! Kamu tahu kamu tahu?! Dia bertekuk lutut dan kyaaa!!! Menurutmu gimana?! Kakak cocok tidak sama dia?! Ayooo jawab!!!" (Senang kegirangan) "..... He???? Apa????" (Terdiam membatu) "Andrew Kenapa diam?? Ayo jawab!! Kakak bingung harus apa sekarang?!! (Malu kesenangan)" Angin pun bertiup kencang ke arahku.. Ntah kenapa seperti sedang menamparku secara halus untuk menyadarkanku.. Tentang kenyataan pahit yang terjadi saat ini.. Bahwa aku telah kalah cepat dalam mengungkapkan perasaanku kepadanya.. Yah begitulah akhir dari niatku yang ingin melamar kakak tercintaku yang kandas seketika.. Hembusan angin yang dingin menusuk hatiku.. Dan hatiku hancur berkeping keping dibuatnya juga.. Rasanya aku jadi bertanya tanya pada diriku sendiri.. Sedang apa aku disini.. Harus apa sekarang? Tapi tak ada jawaban yang keluar dari kepalaku.. Dan saat ini.. Yang kurasakan sekarang hanyalah rasa sakit dihatiku.. Ternyata begini ya.. Rasanya cinta pandangan pertama yang bertepuk sebelah tangan.. Sakit woy.. Seseorang tolong katakan sesuatu padaku.. Apa yang harus aku lakukan sekarang?? Yah sebelum kejadian tersebut terjadi.. Ayo mundur ke beberapa bulan sebelum cintaku yang bertepuk sebelah tangan terjadi..
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD