ISTRIKU, DI MANA KAMU? (14)
Setelah mendapat kabar kegagalan itu. Aku tidak lagi ada beban dengan Wicaksana Grup. Gegas aku mengisi surat izin keluar ke bagian HRD. Tujuanku sudah bulat, mau menemui wanita yang kuyakini istriku itu di kantor Wicaksana Grup.
Toh sudah gagal ‘kan?
Aku tersenyum miring ketika melihat bayanganku pada cermin lobi kantor. Sapaan resepsionis hanya kubalas dengan anggukan.
Mobil yang kutumpangi melaju cepat menuju gedung perkantoran Wicaksana Group yang berjarak lumayan jauh dari perusahaan tempat kerjaku. Sudah muncul berbagai rangkaian kata dalam benakku. Beragam pertanyaan untuk Safira---istriku.
Menjelang makan siang aku tiba di sana. Beberapa karyawan tampak berhambur ke luar. Mungkin ada yang hendak mencari makan di luar. Aku menghampiri security u
