Bab 17

1209 Words

ISTRIKU, DI MANA KAMU? (17) Aku hanya menatap mobil yang perlahan menjauh. Sepertinya butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya. “Fan!” Selvia memanggilku lirih. Aku menoleh ke arahnya yang sudah berdiri tak jauh dariku. “Tolong pergi dulu! Gue butuh waktu sendiri, Vi!” ucapku lemah. Bukan hanya kondisi badanku yang tak baik. Hatiku kini bertambah hancur berantakan. “Kalau Lu butuh bantuan Gue, bilang aja. Gue mungkin bisa membantu.” Selvia menepuk bahuku. Dia menatapku dalam jarak beberapa jengkal. “Hmmm! Thanks.” Aku mengangguk dan mengulas senyum padanya. Selvia berpamitan. Dia berjanji akan datang ke sini setiap hari selama aku sakit. Aku mengijinkannya karena memang aku pun membutuhkan seseorang untuk kuajak bicara. Atau aku bisa-bisa akan gila. Usai kepergian Selvia. Aku b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD