Aksi Zalman.

1072 Words

Zalman baru ingin pulang, hendak masuk ke dalam mobilnya, sebelum dering telepon mengagetkan ia. "Siapa yang telpon." Matanya terbuka sempurna ketika membaca nama yang tertera di layar. "Ghina?" gumamnya. Benar-benar seperti tersihir, hanya dengan mengeja nama itu kebahagiaan memenuhi diri Zalman. Bibirnya melengkung sempurna, tidak di bawah kendalinya. "Kenapa Ghina tiba-tiba menghubungi ku?" Zalman segera menekan tombol jawab dan mulai bicara. Yang pertama kali menyentuh indra pendengarannya adalah suara isakan tangis seseorang. Sangat pilu, seolah hatinya juga ikut teriris. "Hallo?" "Se-selamatkan aku, Mas. To-tolong selamatkan aku," Refleks, seperti ada sesuatu yang memicu tumbuhnya untuk bergerak dengan cepat, Zalman langsung tersadar. Masuk ke dalam mobil secepat kilat, mes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD