PERSETAN dengan cinta! Itulah yang ada di benak Aleta saat ini. Ia benci, ia marah dan ia murka. Ia ingin membunuh semua orang yang sudah membuatnya tersakiti. Ia benci hidupnya, ia benci dengan semesta yang seenaknya memainkan takdirnya seperti roller coaster. Ia benci! Aleta begitu rapuh. Wajah cantiknya kacau karena tangisannya, dan penampilannya bukan seperti Aleta Lachowski. Bukan hanya penampilannya, tapi kamarnya berantakan seperti kapal pecah. Pakaian dan bukunya berserakan di lantai. “Kak, Alena masuk ya.” Tanpa diminta, Alena membuka pintu kamar Aleta dan sedikit terkejut dengan keadaan kamar itu. Ia menghembuskan napas pelan, dan ia bersukur hanya ada mereka berdua di rumah. Alvaro sedang liburan bersama kekasihnya ke Hawai, sedangkan orangtua mereka pergi ke Jerman untuk me