Areta, perempuan bijaksana. Auristela, bintang emas laksana sila pertama. Adidharma, percaya diri juga menggendong arti pengakuan bahwa: bayi itu adalah bagian dari keluarga Sehun Adidharma. Ya, seperti itu artinya. Si cantik Areta yang masih merah kulitnya. Perempuan mana yang tega membuang bayi secantik ini? Rahee menggendongnya. Aira telah kembali ke Yogyakarta setelah ketegangan di keluarga mereka mereda. Arka pun kuliah seperti biasa. Namun, dia tak acuh dengan ‘adik’ barunya. Benar sekali, bayi itu diangkat jadi anak mama. Oh, bukan tak acuh. Lebih tepatnya ‘sengaja mengabaikan.’ Melihat Areta, Arka takut. Padahal Arka tahu, itu putrinya. Tak ada yang curiga, tidak ada yang peduli siapa orang tua Areta, hari peresmian pengangkatan anak pun dilaksanakan dengan dihadiri keluarga