"Let! Jangan kayak anak kecil!" protesku sambil merebut kembali ponsel milikku yang masih dalam genggammannya. Gak peduli juga dengan sebagian orang di sekitar yang ikut menoleh karena teriakanku barusan. "Kamu tuh niat gak sih sama aku, Bar!" Ternyata Leta lebih pandai memancing perhatian dari orang-orang di sekitar. Teriakannya jauh lebih kencang dan keras. Aku mengusap wajah, mengacak-acak susunan rambut yang telah rapi, dan berakhir membelakangi Aleta karena tidak mungkin aku membalas teriakannya. Argh... satu wanita di hidupku saja sudah membuatku pusing, apalagi dua? Leta ternyata berjalan mendekatiku. Memaksa tubuhku berbalik dan kembali menekan setiap katanya. "Sebenarnya ada hubungan apa kamu sama wanita itu?" "Bukan saat yang tepat untuk membahas semua ini. Lihatlah para ta