"Faranisa Ayura. Lagi mikirin apa sih? Ngelamun segitunya. Sampai berkerut nih dahi." Jo menjentik pelan kening Ayura. Ayura mengernyit. "Mana ada orang ngelamun keningnya berkerut, Jo." Ayura mengelak sedikit, memberi akses orang lewat. Mereka sedang di pasar malam. Jo ngotot ingin jalan sambil berpegangan tangan. Padahal suasana pasar malam sedang ramai. Jo mengeratkan genggaman saat dirasa Ayura mengendur genggaman mereka. "Ya ini ada, kamu," Jonattan tak mau kalah. "Mikirin apa sih?" Ayura menoleh sebentar pada Jo, kemudian kembali fokus ke jalanan. "Nggak ada. Nggak lagi mikir apa-apa." "Bohong." "Nggak percaya ya udah." Jo mencebikkan bibir. "Tau banget ya kamu, aku yang paling cinta kamunya semena-mena." Ayura diam saja. Meskipun dadanya bergemuruh hebat mendeng