Baby I'm preying on you tonight
Hunt you down eat you alive
Just like animals
Animals
Like animals-mals
Maybe you think that you can hide
I can smell your scent for miles
Just like animals
Animals
Like animals-mals
Baby I'm
So what you trying to do to me
It's like we can't stop, we're enemies
But we get along when I'm inside you, eh
You're like a drug that's killing me
I cut you out entirely
But I get so high when I'm inside youYeah you can start over you can run free
You can find other fish in the sea
You can pretend it's meant to be
But you can't stay away from me
I can still hear you making that sound
Taking me down rolling on the ground
You can pretend that it was me
But no, oh
Baby I'm preying on you tonight
Hunt you down eat you alive
Just like animals
Animals…
(ANIMALS,Maroon 5 )
"Ra!,where are you!"panggilku sambil menutup pintu apartemenku
"Hai Ga!"sapanya di hadapanku
Dia masih menggunakan bajunya yang pagi dia pakai
"Gue beliin elo bakso langganan elo!,mau ga?"kataku sambil mengacungkan bungkusan baso brand favorit Rara
Matanya seketika berbinar dan langsung merebut bungkusan bakso dengan kalap.Dia membawanya ke meja makan lalu mengambil mangkuk
"Elo tau aja gue laper!"katanya sambil menuangkan bakso ke mangguk lalu duduk dengan santai di kursi makan.Dan lagi lagi kakinya dia naikan sebelah
"Elo belum mandi?"tanyaku lalu duduk di kursi sebelahnya
Dia menggeleng karena mulutnya penuh dengan bakso
Aku mengacak rambutnya gemas.Dari dulu Rara memang bakso addict.Jadi ga aneh kalo sekarang dia kelihatan antusias
"Elo mau balik apa nginep?"tanyaku sambil merebut garpu dari tangannya lalu menusuk satu bakso di mangkuk lalu memasukkan ke mulutku
"Elo ngusir?"tanyanya
Aku mengangkat bahuku
"Tergantung.Kalo elo bikin repot ya gue usir.Tapi kalo elo bersikap manis,gue pertimbangin buat nerima elo di sini"kataku
Dia tersenyum
"Gue balik Ga,si mbok tadi telepon.Rheina udah sampe rumah gue dan gue mesti mastiin dia ga masuk kamar gue"jelasnya
"Elo takut koleksi bokep elo dia liat?"godaku
Dia menyikut perutku kesal
"Gue ga butuh gituan kalo ada elo yang bisa gue jadiin partner buat berbuat m***m"godanya padaku
Aku tertawa
"Gue mandi ya,bis itu elo"kataku sambil bangkit
"Hm.."jawabnya masih sibuk makan
Aku mandi secepat kilat dan terdiam saat handphoneku berbunyi dan nama Sashi terpampang.Aku memilih mendiamkannya sampai nadanya mati dan aku memilih benar benar mematikan handphoneku.Aku harus mengurus Rara ku.
Aku bergegas bangkit menyusul Rara.
"Mandi sana malah nonton!"kataku sambil mencium pipinya
Dia bangkit
"Modus trus"ledeknya lalu hilang di pintu kamarku
Aku memilih menonton TV sambil menunggunya mandi
"Malah tidur!,katanya mau antar gue pulang"jeritnya sambil bertolak pinggang di hadapanku
Aku mengerjapkan mataku lalu tersenyum
"Ga ada baju lain Ra?,terlalu pendek!"keluhku sambil bangkit berhadapan dengannya
"Cuma baju ini yang ada di sini Ga.Baju gue yang lain mana?"tanyanya
Aku terdiam
"Pas abis di loundry gue lupa taro mana,cari yabg bener di lemari.Ganti sana!"perintahku
"Mager!"tolaknya
Aku menghela nafas menyingkirkan keinginanku mengusap pahanya yang mulus.Rara dan celana pendek bukan perpaduan baik untuk imajinasi liarku.Kaki jenjangnya bikin aku menegang
"Buruan Saga!"jeritnya sambil membuka pintu apartemenku
Aku meraup kunci mobilku dan handphone di atas meja
Akhirnya kami meluncur juga ke rumahnya.Kami dalam kebisuan dan hanya suara Cristiana Perry yang mengalun lembut dari audio mobilku
"Ga jangan usaha keliatan ganteng ya depan sepupu gue?,dia laper laki,di goda satpam komplek aja udah mau buka celana apalagi di modusin elo"katanya sambil membuka pintu mobilku
Aku ngakak sambil menyusulnya masuk ke rumahnya yang mungil.Aku merangkul bahunya saat masuk rumah dan dia kelihatan tidak keberatan.
"Hai Ra!"sapa Rheina sepupunya dengan mulut ternganga menatapku dan Rara
"Kapan sampe lo?"tanya Rara kelihatan tak bersahabat
"Tadi jam 2 siang.Hei siapa babang ganteng ini?"Rheina mulai menjalankan aksi genitnya
Rara menatapku
"Teman.......tapi mesra"sahutnya lalu mencium pipiku lembut
Aku tergelak lalu mencium pelipis Rara mengikuti alur cerita yang Rara buat
Rheina terbelak
"Gue Saga.....Sagara"koreksiku sambil mengulurkan tanganku masih tetap merangkul bahu Rara
"Rheina..."desisnya lalu tersenyum genit lagi.Bukan gelagat perempuan baik.Pantas Rara tidak suka
"Minggir,gue mau masuk"kata Rara menerobos masuk sambil menarik lenganku
"Hai mbo!"sapaku pada si mbok yang berdiri di pintu penghubung dapur dan ruang makan yang menyatu dengan ruang keluarga
"Den Saga!"desis si mbok
"Gue ke kamar dulu ya,mau mastiin tuh bichcy udah ngacak ngacak apa belum"pamit Rara berbisik setelah mencium pipiku
Aku menghampiri si mbok ketika aku menoleh ternyata Rheina sedang berdiri di belakangku dengan tatapan mendekati mupeng
"Mbo sehat?"tanyaku sambil menarik kursi meja makan
"Sehat Den.Lama ga ke sini!,mau teh apa kopi den?"tanya si mbok
"Kopi mbo kaya biasa!"kataku sambil merogoh sakuku mengambil rokok
Rheina mengambil posisi duduk si sisi lain meja makan
Aku menatapnya sekilas lalu menyulut rokokku.Dia berinisiatif mengambil asbak di tengah meja makan
"Thanks"kataku pelan
Cantik sih tapi wajahnya jutek.
"Elo benaran ga pacaran sama sepupu gue?"tanyanya sambil bergerak berusaha menunjukan dadany yang membusung penuh
Aku menatapnya sekilas
"Urusannya apa sama elo?"balasku bertanya
"Terlalu mesra aja kalo cuma temenan"desisnya setengah desah.Kalo dia berharap aku tergoda,dia salah besar.Aku sudah terlalu biasa menghadapi tipe perempuan seperti dia
"Kalo gitu anggap aja gue sama Rara pacaran"kataku santai
Si mbok menjeda pembicaraanku dengannya dengan meletakkan secangkir kopi
"Silahkan den Saga!"kata si mbo mempersilahkan lalu berlalu
"Hunn...kamu mau makan sesuatu?"Rara sudah ada di belakang kursiku
Aku menoleh dan meraih tangannya.Dia sudah berganti baju dengan tanktop satin dan celana berbahan sama warna putih
"Masih kenyang,kamu mau makan?"tanyaku
Dia beringsut naik ke pangkuanku.Jujur aku gelagapan.Kedipan matanya membuatku menyerah untuk menghindar dan membiarkan dia duduk mengangkang di pangkuanku
"Hati hati sayang!"kataku sambil menghela nafas
Rara malah cekikikan menikmati perannya
"Aku masih kenyang abis makan kamu.Elo ga istirahat?"tanyanya menoleh ke arah Rheina yang terangnga sambil berpegangan dengan leherku
"Gue baru mau istirahat"jawab Rheina bangkit sambil mendorong kursi makan.Dia lalu berlalu ke kamar sambil membanting pintu
Rara menatapku dengan senyum jahil
"Nakal lo!"desisku
Dia cekakakan lagi lalu turun dari pangkuanku
"Kehilangan sesuatu?"tanyanya mengodaku dengan cara membelai celanaku yang sedikit menggembung
"Ga terlalu,karena elo keburu bangun"kataku sambil menghela nafas lega.Untung dia bangun kalo dia terus di pangkuanku,bukan ga mungkin aku menidurinya di meja makan ini
Dia tertawa lagi
"Gue liat si mbo dulu,takut dia belum makan!"katanya berlalu ke dapur setelah memberikan aku ciuman di pipiku
Aku mengangguk dan menyesap kopiku pelan pelan
"Ga mau makan apa?,si mbok ternyata belum makan,kasihan.Ini udah ampir jam 8 malam.Dan si gesrek juga belum makan"kata Rara sambil mengetik di aplikasi ojek online di handphonenya
"Bebas!"kataku sambil memberikan dompetku padanya.Rara menerimanya sambil tetap mengetik di handphone
"Mie ayam mau?,si mbok minta mie ayam"kata Rara lagi
"Boleh hunn"godaku
Dia tersenyum lalu menyandarkan pinggulnya di meja makan di hadapanku.Otomatis paha mulusnya terpampang nyata di hadapanku.Aku tanpa sadar mengelusnya.Dia menghentikan kegiatannya lalu menatapku dengan alis terangkat
"Kenapa?"tanyanya sekarang menatap tanganku yang mendarat di paha mulusnya
"Ga ada,iseng aja!"desisku sambil nyengir
Dia tersenyum lalu menggeleng pelan
"Yap...setengah jam lagi sampe.Kita nonton Tv yuk!"ajaknya
"Main Ps boleh ga?"tanyaku
"Boleh sayang!"godanya sambil menarik tanganku bangkit
Aku mengambil posisiku di sofa favoritku bila sedang di rumah Rara
Rara mengambil posisi tiduran di pahaku sambil main game di handphone sementara aku asyik main Ps.Setelah beberapa saat aku membuka sepatu ketsku dan menyelonjorkan kakiku ke bangku kecil untuk menghilangkan kesemutan di bagian kakiku karena posisi Rara yang menjadikan pahaku bantalan
"Pegel ya Ga?"tanyanya sambil mengadah menatapku
Aku menggeleng
"Ga....cuma mau buka sepatu"kataku
Rara sibuk lagi dengan handphonenya
"Babang ojeknya udah datang"katanya bangkit
Aku meraih tangannya
"Gue aja,pakean elo bikin lelaki geder"kataku bangkit
"Dompet lo di meja makan Saga!"katanya mengingatkan aku
Aku urung langkah ke depan lalu berbalik ke meja makan untuk mengambil dompet
"Nih !"kataku menyerahkan bungkusan lalu duduk lagi di sofa.
Rara ke belakang.Aku mematikan Ps dan memilih menyetel televisi.Acara Criminal Mind menghiasi layar.Aku membesarkan volume dan mulai menontonnya
"Mie lo Ga"katanya sambil menyerahkan mangkuk mie padaku
"Makasih sayang!"kataku tepat Rheina keluar kamar setelah si mbo mengetuk pintu kamarnya.Rara menoleh
"Makan lo,gue beliin mie ayam!"jerit Rara lalu bergabung duduk di sebelahku
"Thanks Ra!"kata Rheina sambil duduk di sisi sofa lain bergabung dengan kami
"Si mbok dah makan hun?"tanyaku
Rara mengangguk.
"Ga ini criminal mind season baru bukan sih?"tanyanya
"Kayanya bukan,masih ada si Morgan.Kamu ngefans kan?"godaku sambil makan mie ayamku
Rara tergelak
"Jealous ya kamu!,gantengan kamu yang,Morgan mah ga ada apa apa"godanya
Bisa aja sekarang dia bilang gitu.Padahal kalo nonton berdua aku doang,dia pasti terus menerus memuji begitu seksinya Morgan dengan rambutnya yang plontos.Aku sampai kesal karena dia selalu menonton setiap adegan dimana ada Morgan itu dengan wajah mendekati horny
Rheina mengawasi kami sambil terus memakan mie ayamnya dalam diam.
Aku dan Rara semakin menggila dengan sandiwara kami.Dia mengusap bibirku yang belepotan dengan gerakan erotis dan aku membalasnya dengan memberikannya ciuman di bibirnya yang juga berminyak.Rheina kelihatan sekalli kesal sampai dia bangkit meninggalkan kami dan masuk kamar
Aku dan Rara saling pandang dan terbahak setelah memastikan Rheina masuk kamar.Rara membawa mangkuk kosong ke dapur dan kembali dengan dua gelas air putih dingin.
"Nonton DVD yuk! Apa elo mau pulang?"ajaknya sambil duduk di sebelahku
"Gue di sini sampe elo tidur"kataku sambil bangkit mengaduk koleksi DVD Rara
"After Ga!,baru gue beli belum nonton gue"jeritnya
Aku langsung menemukan film yang dia maksud lalu memutarnya
"Pasti film romantis!"ledekku sambil merebahkan tubuhku di sofa panjang dan Rara malah bangkit mematikan lampu lalu ke kamarnya dan kembali dengan selimut di tangannya
"Biar ga dingin"cetusnya lalu bergabung rebahan memungguiku di sofa setelah membungkus tubuh kami berdua dengan selimut
"Ganteng ya Ga pemeran cowonya?"katanya pelan
"Ya tapi terlalu muda kalo buat elo!"ledekku
Dia menyikut perutku
"Ini film beda sama bukunya makanya gue penasaran"katanya lagi
"Tau gue!"jelasku
"Hmm...kaya fifty shades of Grey.Cuma buku ini lebih muda beda sama Grey yang genrenya dewasa.Tapi bagian mesumnya sama"katanya tergelak pelan
"Pantes otak elo m***m terus,bacaan elo stensilan"ledekku lagi
Dia menyikut perutku lagi
"Beda bodoh,Buku fifty shades of grey sama buku After bukan stensilan.Makanya baca baru elo ngomong"jeritnya
"Gue udah baca!"kataku santai
"Serius?"katanya kaget dan berbalik menghadapku
"Yap...dua duanya gue baca Ra,elo ga percaya banget!"keluhku
Dia tertawa
"Ga nyangka aja,pasti elo butuh referensi buat modusin cewe ya!"ledeknya masih terbahak
Aku menggeram kesal
"Ga perlu gue sih,justru gue curiga sama elo yang lagi coba mendalami karakter jadi Anna atau Tessa yang sok polos padahal demen banget ena ena"balasku
Rara semakin tertawa dan mengabaikan film yang kami putar
"Gemes ih Ga,sini Ga gue cipok"katanya sambil menarik kemejaku agar wajahku mendekat me bibirnya
"Ogah mulut elo bau mie ayam"tolakku
Dia tergelak lagi.Bagus juga melihat dia tertawa seprti ini.Minimal dia tidak merasa sedih
"Udah nonton,katanya penasaran"perintahku sambil membalik badannya lagi agar memungguiku.Dia menurut setelah menarik tanganku melingkar di pinggangnya.Aku menarik bantal sofa untuk tumpuan kepalaku agar aku leluasa melihat ke layar televisi
"Kenapa pinter banget ya nyari pemeran karakter Hardin?,mukanya b******n banget.Pinter banget lagi ngajak si Tessa renang padahal cuma mau nyipok"komentarnya
Aku hanya tertawa
"Berisik,mau gue pake dari belakang lo!"bisikku di telinganya
Dia berbalik menatapku jutek
"Boleh di coba"desisnya sambil berbalik memungguiku lagi
Aku tak menghiraukan desisannya dan memilih fokus menonton.Sampai di adegan Tessa dan Hardin akan melakukan persetubuhan,aku tak kuat lagi.Tanganku mulai menyusup ke balik tanktop Rara.Dia menghela nafas pelan
"Ga....jangan mulai deh,ini bukan di kamar"keluhnya saat aku berhasil meremas dadanya yang polos tanpa Bra
"Elo yang sengaja nantangin gue dari tadi"kataku berbisik sambil meloloskan tanganku yang bebas ke bawah tengkuknya dan tanganku yang di dadanya menyusup ke balik celana dalamnya
Dia tak membalas perkataanku hanya tangannya mulai menyusup ke balik celana dalamku juga.Aku menghela nafas pelan saat dia mulai mengurut lembut kejantananku yang mulai menegang
Aku balas gerakannya dengan meloloskan jariku memasuki dirinya lembut.Dia memekik pelan
"Jangan berisik,nanti sepupu elo dengar!,mau lo threesome sama dia!"godaku berbisik
Dia tak menjawab malah menggigit jariku untuk membungkam desahannya
Aku terus bergerak sambil menciumi lehernya yang jenjang.Rara sendiri sudah berhenti bergerak di milikku.Aku rasa dia lebih memilih menikmati seranganku
Ini pemandangan terindah dari seorang Rara untukku.Desahannya,helaan nafas putus asanya karena kendaliku dan geliat kedua pahanya yang menjepit tanganku dia bawah sana benar benar membuatku mabuk bahkan tanpa perlu aku minum.
"Raga!"jeritnya pelan dan di bawah sana benar benar basah sekarang.Aku tersenyum di lehernya.Dia berbalik menatapku dengan nafas terengah lalu berbalik menghadapku
"Buka celana sialan lo!"perintahnya
Aku tergelak sambil membuka celana jeansku
"Bikin turn on liat elo melotot gitu Ra"ledekku
Dia tak perduli malah menyusup ke balik selimut dan mengulum milikku.Oh God....setan cantik ini!,aku menghela nafas nikmat
"Ra....cepatan!"kataku sambil mendorong kepalanya di balik selimut.Dia menurut dan bergerak cepat sampai aku tak tahan lalu menariknya ke atas tubuhku
"Apaan sih lo!,belum selesai"ptotesnya kesal
"Masukin aja!,lama!"kataku
Dia menyeringai ke arahku lalu mendudukiku dan menerobos menyatukan kami setelah membuka celana tipisnya
"Ini bukan di kamar Ra!"ledekku sambil mendesah pelan
"Diam!,mau threesome lo!"balasnya meledek lalu mulai bergerak pelan
Aku mengerang dan menutup mulutku dengan kepalan tanganku untuk menghidari desahanku agar tidak terdengar
Tapi aku tak tahan juga saat Rara bergerak makin beringas.Aku mencengkram pinggangnya dan mengangkat bokongku untuk menyempurnakan penyatuan kami.
"AH!!!"pekik Rara lalu ambruk di atas tubuhku dengan bersimbah peluh.Untung kami datang secara bersamaan jadi aku tak perlu melakukan manuver lagi.
"Cape ya Ra,naik kudanya?"bisikku sambil mengusap rambutnya yang tergerai berantakan di dadaku
"Iya...elo malas sih,sampe gue yang mesti ambil alih kendali"katanya di dadaku
"Udah ah lepas,nanti si rese bangun!"kataku mengingatkan kalo kami masih menyatu di bawah sana
Dia beranjak bangun lalu menaik lagi celananya.Aku juga melakukan hal sama
"Sini tidur!,gue usapin"kataku menarik lengannya agar bergabung denganku lagi
Dia menurut dan rebahan lagi di sebelahku.Tak lama kemudian aku sudah mendengar dengkuran lembutnya dan nafas hangatnya di lenganku yang dia jadikan bantalan
"Love you Ra,gue selalu mau elo tau"bisikku sambil mencium pucuk kepalanya lalu melanjutkan menonton film yang mendekati ending sambil mengusap rambut Rara lembut
Anjir....naena di sofa????mau sih!!!ya kan???
Ini parah ya dua duanya....
No komitmen no status apa pun...benaran just for fun
Tapi apa benar kaya gitu bentuk hubungan Saga sama Rara???
Ikutin trus say.....belum mellow ini mah...masih senang senang aja
Kiss and love
❤❤❤