When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Ngelunjak banget, Yu! Elo baru aja cuti nikah kemarin, sekarang mau minta cuti lagi sepuluh hari?" Bayu menggelengkan kepala, tanda ketidak percayaan. "Mas, sekali ini doang ... Ini penting," Ayu masih saja berdiri, memohon sambil mengatupkan kedua tangan. "Gak. Kerjaan lagi numpuk, Yu! Ini pertengahan tahun, mau ngapain si lo emangnya?" ujar Bayu masih menolak permintaan Ayu. "Mau ... Ke Bali." "Oh ... Lo mau bulan madu?? Kenapa gak kemarin sekalian? Sengaja ya lu? Jangan mentang-mentang dapet suami orang kaya lo jadi seenaknya ya!" Tuh kan! Apa yang Ayu bilang? Bayu tidak akan memberikan izin segampang itu, apalagi ini menyangkut diri Ayu yang sudah sengaja Bayu coreng dengan tinta merah. Tidak habis pikir saja, padahal dia yang suka, kenapa Ayu yang repot? Untung-untung kalo mas