Bima Marah

1212 Words

"Mbak, Gia ikut dong!!" "Besok, Gia, sekolah! Gak usah, kapan-kapan aja ke rumah Mbak Ayu sama Mama." "Gak mau!" Ayu memegang kepala, pusing menatap adik bungsunya yang terus merengek sepanjang Ayu mengeluarkan mobil dari garasi. Sari sudah pulang tempat sebelum ia mengeluarkan mobilnya, sedangkan Papa dan Awan menatap Ayu dari teras. Anggia sudah akan berlari, tapi tangannya ditarik oleh Mamanya. Ayu keluar dari mobil, ingin bersalaman dengan kedua orang tuanya. Matanya menatap melas kepala Anggia yang sudah berlinang air mata, mau bagaimana lagi? Ayu tidak akan bisa mengurusi adiknya untuk pergi ke sekolah jika benar Anggia menginap di rumah Bima, paginya sudah terlalu sibuk mengurusi Bima. "Hari sabtu Mbak Ayu jemput, Gia, nanti nginep sekalian bareng ya???" bujuk Ayu sambil b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD